Sabtu, 10 Juli 2010

..air terjun Coban Rondo...

(enjou east java, 19)

....alkisah....
terdapat suami-istri, pengantin baru, yang baru beberapa hari menikah...
..alkisah ada seorang laki-laki yang menginginkan pula pengantin perempuannya...(laki-laki kurang kerjaan)...
...dan untuk mempertahankan kehormatan istri dan keluarganya, sang suami meladeni untuk bertarung dengan lelaki aneh tadi...
...agar si istri aman, maka disembunyikanlah ia di desa Coban...
pertarungan seru terjadi, namun sad ending, laki-laki iseng meninggal, demikian pula sang pengantin baru laki-laki itu! ooh...
....jadilah si istri yang bersembunyi di Coban menjadi rondo alias janda...janda kembang...dan barangkali air terjun ini adalah air matanya yang deras mengalir memendam rindu kepada kekasih hati yang hanya sesaat dipelukan dan pergi membawa cintanya selamanya...prikitiew...

(begitu kira-kira kisah dramatisasinya...semoga tidak meleset amat-amat karena cerita ini saya dapat dari mendengar obrolan di kendaraan...)




...jalan menuju air terjun, hutan menghijau sejuk segar....

...kanan kiri tanah lapang, cucok buat kegiatan perkemahan..



...jangan lari, monyetnya ayuu....











...yang turun ke sungai buta hurup!

...kamu tak jemur di sini dulu ya le...sak keringmu!...



...ini bukan rondonya...





2 komentar:

Sekar Lawu mengatakan...

wkwkwkwkwkwkw...kwe ki jan lucu tenan kok Nut...aku ngakak sengakak2nya........

Ernut mengatakan...

@ayik: bagian yg mana siy?...wontuno...