Jumat, 30 Juli 2010

Kenangan Shenzhen...

(Hongkong, 31)

...karena sudah patah hati di Lou Hu gara-gara tragedi nyaris ditipu plus tidak beli apa-apa di toko obat dan di toko giok...akhirnya sampai menit terakhir di Shenzhen saya belum punya barang kenangan berarti dari China... :(

Beruntung sebelum keluar dari kompleks taman hiburan Shenzhen masih ada satu toko souvenir yang masih buka meskipun mendekati tutup....sehingga saling gelagepan...yang beli gelagepan milih-milih pernik sambil diperingatkan A liang the guide agar cepat-cepat transaksinya karena kantor imigrasi keburu tutup, si penjual gelagepan meladeni tawar menawar, menerima pembayaran dan memberi uang kembalian...ggrrr....



...ini tempelan kulkas murce marice..alias murah meriah...harga dibuka dengan delapan buah untuk seratus yuan...menurut saya sih sudah murah jadi saya bayar saja, kontan! Tapi ada juga teman yang telaten, dapatlah dia sepuluh buah untuk seratus yuannya... :)

...ini pernik-pernik gantungan apa saja...saya dapat harga yang memuaskan, enam buah hanya lima puluh yuan...mantap!! nyesel tidak mborong banyak...(mungkin di Kota Wisata banyak ya?, but these ones are really fresh from the original Shenzhen..:)


...pernik ini gantungan berboneka dengan aneka kostum China (kok kayak kostum dayak atau mana gitu ya..hehe..memang kita sama-sama cucu Nabi Adam..jadi ada saja budaya yang overlap..)...saya agak lupa harganya, mungkin tiga buah musti dibayar dua puluh yuan....


...yang ini dompet receh Anna Sui..., tidak saya peroleh di toko souvenir cultural show tapi di mall Lou Hu...Pedagangnya agak bisa bahasa Indonesia " di sini murah..murah..." tapi saya tidak terlena begitu saja...buktinya dompet yang dibuka dengan harga tiga biji untuk seratus yuan ini dapat saya bawa pulang dengan sepuluh biji tetap untuk seratus yuan!!


...ini gantungan tas unik yang terus terang saya belum pernah lihat sebelumnya dan sangat senang sewaktu dapat memborongnya dengan sepuluh biji untuk seratus yuan...meskipun belakangan salah satu teman berkata: " kayak gini sih banyak di Blok M!"...Waaah...ini teman tidak menuruti pesan A liang the guide "setelah belanja, jangan saling komentar dan bertanya harga...pasti ada korban yang kecewa...kalau ada yang terlanjur bertanya 'berapa'.....jawab saja 'murraaah...' "...A liang memang sudah berpengalaman mengantar berbagai turis dengan aneka peristiwanya... :)







Tidak ada komentar: