meski sendiri...

dalam sendiri..
kau selalu coba nikmati hari...
sembunyikan rapat sedih di hati...
kau ceriakan sekitar,
total mengabdi,
tak kenal letih..
tak tersentuh keluh...
hingga saatmu pergi,
mereka kehilangan dan kangen...

way back home

senja merah

senja merah di Purbalenyi...
meninggalkan parahyangan nun di belakang...
menatap cakrawala...
di ujung sana
kami kembali bersama...

last rose

mawar terakhir,
saksi kumpulan peristiwa indah
di susuh parahyangan...
so long last rose...

hinggap

finally...
the long distance agenda,
the double matters,
...is over..
finally...
we find the reunion,
welcome back home..

ultah lis

happy birthday aunty Lis,
PF 13 June 2009

mawar cinta

beautiful,

colorful,

lovely...

(thanks for bringing them to me)

....

lili kuning

lili kuning,

jernih bening...

menyegarkan pagi...

melimpahi hati,

dengan cinta!

mencintaimu....

tak kenal lelah,

tak pernah wegah...

selalu mumpuni,

berusaha mrantasi...

banyak menuruti,

sering mengalah...

that's you!

(indeed sure, I'm lucky)

ke 70 tahun

Tahun ini Yangti alhamdulillah telah memasuki usia 70 tahun...alhamdulillah relatif sehat...
Semoga selalu sehat, Yangsti sehingga bisa menyaksikan Ulin Ulan dan cucu-cucu lain tumbuh berkembang...amiin...

17th anniversary

mensyukuri kebersamaan kami selama 17 tahun dalam ikatan pernikahan, diselimuti doa dan restu dari yangti, mbahti dan mbahkung...

Cicit...

Dipta

Tanggal 8 Mei 2009 yang lalu, mbahkung dan mbahti sangat berbahagia karena telah lahir cicit pertama mereka, Dipta. Cicit laki-laki yang gemuk dan sehat. Selamat buat mama dan papanya: Sari dan Didit. Semoga Dipta menjadi anak yang saleh. Amin.

Bunches of HebraS from Hubby...

Sejujurnya (wuik!)...sejatinya (halah!)...pada saat suami bawa bertangkai-tangkai mawar itu...dia juga bawa bertangkai-tangkai bunga hebra atau garbera....
Indahnya sungguh tak kalah dengan mawar, buktinya...

Yang kuning.....

Yang oranye...

Yang merah jambu...

Yang merona...

Yang broken white...

Sooo beautiful, aren't they?

Yangti GeraH...

Sudah seminggu Yangti terbaring di rumah sakit untuk memulihkan gangguan empedu yang tengah dideritanya...Untung kami semua, putri-putrinya berada di Jakarta. Meski domisili berjauhan tapi tak membuat tersendat aplusan kami dalam menunggui Yangti di Rumah Sakit...
Yangti, semoga cepat sembuh...

Yangti dan kami, ketiga putrinya...

Kamar tempat Yangti beristirahat: Kamar Tulip..

Gelas jatah rumah sakit...

Buah naga, camilan dibawa dari rumah...

Biji klengkeng...

Ini klengkengnya, oleh-oleh dari temen kantor...

Roti bolu gulung...

Plum, oleh-oleh Surip..

Bunga biru RS...

Pelabuhan

Dikala hari begitu penat,

dengan sebongkah beban..

himpitan gawe yang belum terampungkan..

boyok yang terasa pegal...

kudatang ke mereka..

dekap erat kasih lembutnya,

pancaran sorot sarat cinta

adalah makna hidup..

pelabuhan hati..

Candle Light Dinner in The Valley...

Bandung atas dengan kelokan jalan dan dingin semribitnya malam...
Saya datang ke sana pada suatu malam minggu....
Menikmati senja di the valley..
Bersama the handsome soulmate..
Dan dua buah hati...

Begitu kami tiba...
Disambut temaram lilin kaca yang meliuk-liuk apinya...
Juga disambut hot chocolate yang menawarkan kehangatan di seputar hati

Sebagai pembuka dinner...tersuguh zupa-zupa kental panas...
Sendok demi sendok tersuap..

Tanpa terasa si zupa tinggal mangkuknya...
Loh! padahal ini baru pembuka...
Wadew..piye iki kok belum-belum perut ini kadung kenyang!

Padahal juga,
Santap malam utama segera tersaji...
Teronggok di depan kami, beef steak istimewa entah kuliner apa namanya...
Steak daging sapi, tertumpuk rapi bersama telor mata sapi dan daging asap..
Diatasnya nangkring dua lobster yang digoreng tepung dengan taburan wijen..
Aneka salad dan sayuran mengelilingi...
Aneka saus melengkapi..
Aduh! betapa besar porsinya...
Aduh! betapa sayang kaluk ndak dihabiskan...
Aduh! piye iki....

Kalau saja....
Kalau saja candle light dinner ini kami nikmati sendiri..
Wowow...betapa bakal romantisnya...
Memandang Bandung bermandikan cahaya kelip-kelip...
Bersanding hangat disamping the handsome soulmate..

Namun apa daya..
Dinner ini kami nikmati bersama kolega dan bos kantor suami...
Walah...tidak bisa nyante gitu looh..
Tidak bisa bebas jepret sana sini, malu.


Akhirnya...
Kadang gunakan waktu ke toilet untuk menyelinap menikmati sekitar..
Dan kilk! klik!
Potret lampion-lampion imlek yang merona...
Dan kemudian..cepet-cepet kembali ke meja...
Untuk bergabung dalam formalitas suasana..
Aaarrgghhh...

Kado

Setelah beberapa hari belum nemu-nemu ide juga untuk kado ultah papi...susah juga cari sesuatu yang diperlukan, unik, dan papi belum punya... akhirnya setelah mikir berhari-hari...alhasil...tara...! (sebetulnya yang penting, kita bisa ikutan pake juga! sip!)