Bandung atas dengan kelokan jalan dan dingin semribitnya malam...
Saya datang ke sana pada suatu malam minggu....
Menikmati senja di the valley..
Bersama the handsome soulmate..
Dan dua buah hati...
Begitu kami tiba...
Disambut temaram lilin kaca yang meliuk-liuk apinya...
Juga disambut hot chocolate yang menawarkan kehangatan di seputar hati
Sebagai pembuka dinner...tersuguh zupa-zupa kental panas...
Sendok demi sendok tersuap..
Tanpa terasa si zupa tinggal mangkuknya...
Loh! padahal ini baru pembuka...
Wadew..piye iki kok belum-belum perut ini kadung kenyang!
Padahal juga,
Santap malam utama segera tersaji...
Teronggok di depan kami, beef steak istimewa entah kuliner apa namanya...
Steak daging sapi, tertumpuk rapi bersama telor mata sapi dan daging asap..
Diatasnya nangkring dua lobster yang digoreng tepung dengan taburan wijen..
Aneka salad dan sayuran mengelilingi...
Aneka saus melengkapi..
Aduh! betapa besar porsinya...
Aduh! betapa sayang kaluk ndak dihabiskan...
Aduh! piye iki....
Kalau saja....
Kalau saja candle light dinner ini kami nikmati sendiri..
Wowow...betapa bakal romantisnya...
Memandang Bandung bermandikan cahaya kelip-kelip...
Bersanding hangat disamping the handsome soulmate..
Namun apa daya..
Dinner ini kami nikmati bersama kolega dan bos kantor suami...
Walah...tidak bisa nyante gitu looh..
Tidak bisa bebas jepret sana sini, malu.
Akhirnya...
Kadang gunakan waktu ke toilet untuk menyelinap menikmati sekitar..
Dan kilk! klik!
Potret lampion-lampion imlek yang merona...
Dan kemudian..cepet-cepet kembali ke meja...
Untuk bergabung dalam formalitas suasana..
Aaarrgghhh...
Kamis, 29 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Sing dinner karo mbrebes mili....karena ini jatah bu menteri.., regane larang....qiqiqi....
hmmm... romantis banget ya.. bunda mauuu donggggg
@ayik: huaaahuuaaa...
@rierie: romantis bagaimana?
Posting Komentar