Sabtu, 03 Januari 2009

Tangkuban Perahu...

Scenic View Around...

Kali ini tentang catatan tanggal 02 Januari 2009 kami...masih di seputar Jawa Barat, karena kami masih berada di susuh Bandung. Meski terhitung telah beberapa kali, tapi di awal tahun ini kami ingin mengunjungi kembali: Tangkuban Perahu...

Begitu memasuki kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, pemandangan hijau langsung menyergap kami...waktu kedatangan kami sungguh ideal, tidak kepagian tidak juga kesiangan, udara sejuk sedikit mendung..dan kendaraan yang masuk area belum begitu berjubel..

Kanan kiri jalan adalah hutan pinus yang berumur puluhan tahun, lurus dan diameternya sudah lumayan...siap tebang pilih dan diremajakan...
Tampak penduduk yang sedang panen rumput gajah, untuk pakan sapi ya?

Menjelang pintu masuk, hutan pinus makin lebat..ini kakek duduk termenung..diakah penunggu gunung?

Pagar pembatas antara pengunjung dengan...jurang! hiii...
Kabut yang menyelimut, memberikan kesan syahdu dan mengingatkan kebesaran-Nya..

Bukit kapur...banyak didaki pengunjung yang pingin melihat sudut spektakuler dari kawah belerang Gunung Tangkuban Perahu...

Bukit yang lain lagi...cucok buat yang berjiwa muda...tapi bagi yang tuwir dan gampang ngos-ngosan ini...di bawah saja deeh...

Pemandangan kontras: birunya langit, hijaunya hutan dan coklat kapur kawah belerang....

Sudut lain kawah...berasap panas dan menebarkan aroma belerang yang kuat...

Kami dalam aksi...

Trio, bukan gethuk loh...


Dengan keluarga Tante Fie...

Ulin dan Faiz naik kuda...Faiz mrinding disko ya?

Ulan, sendirian naik kuda...berani duong...

Unge, maem tahu sumedang..pertanyaannya: mengapa bukan tahu lembang? aneh...

Bersama Tante Lis..

Ulan, di hutan belakang toilet Tangkuban..

Ulin, bergaya di pokok kayu...
Geliat Bisnis Tangkuban Perahu...

Topi di tepi jurang...

Pagar syal dan topinya...

Topi anyaman..cucok buat noni belanda hehehe..

Kayu naga, ukiran asli dari alam...tersembunyi di balik kulit kayunya...sungguh indah..

Enthok-enthing saya menyebutnya, Rp. 5000 saja untuk sepasangnya..murce toh?

Naruto? Terbang di langit Tangkuban..fantastis!


Buaya darat, nangkring di atap warung...atau dia buaya warung?

Sepasang kelinci dilanda asmara, mereka makan kangkung berdua-dua..(lagu)

Cocor bebek tumbuh di kayu...

See you tangkuban perahu...

3 komentar:

Sekar Lawu mengatakan...

mbhlenger...

Anonim mengatakan...

mbak, aku pas ke sono sama belahan jiwaku liat orang nggodok endog di salah satu tempat yg airnya mendidih, tapi ndak ikut makan sih, masih ada nggak ya ?

fotone cantik2 mbak

Ernut mengatakan...

@ely: masih mbak, hanya lokasi harus midun...wah baliknya harus naik...ora kuat!