CiroYoM Wet Market

Perjalanan dari Cimahi ke Cijawura agak tersendat karena kami harus melewati jalan yang kanan kirinya dijadikan pasar, pasar Ciroyom! kemarin pada saat kami lewat sekitar jam tujuh malam..pasar bukannya sudah bubaran tapi malah baru mulai...sayur mayur baru turun dari truk dan truknya baru saja ngambil dari kebun...sueger-sueger banget!

Bukannya kesal karena jalanan macet, papi malah usul untuk parkir dan belanja..."Hayuk aja!" aku setuju.

Barang yang ada bener-bener komplit dan fresh...mau beli cabai rawit sebecak juga tinggal angkut dan bayar...aneka sayur...ayam bahkan kaki sapi yang sudah putih mulus...uih pating grandhul!

Akhirnya kami beli pare, tempe bulet, bawang putih, cabai...dan...pete untuk persiapan weekend!

PijiT PantAi

Setelah dirayu-rayu oleh mbok Yati ini, akhirnya kita jatuh kasihan juga pada si mbok dan membiarkannya memijeti bodi ini ditepi pantai diantara semilirnya angin dan nyiur nan melambai...uuuiik..

Enak juga pijetan mbok Yati ini...Yangti juga jadi liyer-liyer...

Sambil bekerja...mbok Yati cerita kalau Pantai Carita ini sudah banyak bulenya...yang membuat dia risih-katanya- kadang para bule itu dalam melaksanakan kegiatan berjemurnya adalah dengan bugil! Hii...

"Makanya bu, kalau ngelewati bule bugil itu sebaiknya pakai kacamata hitam...biar ndak kelihatan kalau dia itu bule..." nasehatnya. Lha tapi khan tetep saja kelihatan bugilnya dong mbok?...waah..nasehat yang aneh...

Carita BeacH

Bagaimana ceritanya kalau rombongan yang kebanyakan nenek-nenek bersantai di pinggir pantai? Yang ada hanya gelar tiker sambil makan hidangan makan siang kemudian ngobrol...

Nengok pantai? Tidak lha yau..bahkan mungkin pada lupa tuh kalau sebetulnya kita-kita berada di sebelah banget dengan pantai...

Oleh karena itu...aku dan Yangti curi waktu sendiri mendekati pantai, jeprat-jepret situasi sebagai bukti kalau bener-bener sudah berada di Carita..

AnjangsanA

Bersama ibu-ibu RW...Yangti dan Mami Ernut ikut rombongan mengunjungi suatu panti asuhan di daerah Serang...silaturahim sambil mengirim sedikit bantuan kepada anak-anak malang itu..

Suasana panti sungguh sangat sederhana dan masih kampung banget...di halaman masih berkeliaran menthok yang jalannya megal-megol...dan sempat juga jepret belalang di antara dedaunan...

SohiB Yangti

Sahabat Yangti kalau sedang lenggah di CK adalah ibu Juwahir ini...secara rumah beliau persis di sebelah CK dan berlatar belakang jawa sehingga Yangti dapat bercakap bahasa jowo dengan eyang juwahir ini...serasa di Solo nie...

Benar apa SalaH

Ternyata begitu to mengikuti kuis itu...so tiring..so time consuming...

Sudah datang ke studio sejak jam dua siang...mulai take rekaman jam 5 sore...itupun pake acara persiapan-persiapan dulu, briefing dan latihan...akhirnya baru bener-bener kelar jam 9...woooh syungguh terlalu...apalagi kalau diri ini hanya mengantar saja....hiks!

Salut buat mas Sony Tulung yang dapat mempertahankan keceriaan dari siang sampai malam hari dengan berbagai rombongan yang berbeda latar belakang dan perilaku...yah..itulah professionalisme...dan bayarannya juga cihui khan Son..?

Reuni SMP 1 Solo

Dalam rangka menyambut ultah SMP Satu Solo yang ke-61...para alumni memprakarsai temu kangen alias reuni yang diselenggarakan di Jakarta dengan mengundang serta guru dan mantan guru. Kebetulan aku sak adik-adik plus papi Oen plus Om Yoko adalah alumni...ditambah Yangti yang adalah mantan guru...wah sak grombolan sendiri nih kita (nyumbange kudu banyak....)..

Terharu sekali ketemu lagi dengan khususnya mantan guru yang sekarang sudah sepuh-sepuh...dulu mereka yang membuat kita bertambah ilmunya...sekarang mereka sudah perlu dituntun kalau tindakan...Bapak ibu guru, pahlawan tanpa tanda jasa, maturnuwun...

Brad PiTT

Tampak dari kejauhan...seorang bapak ganteng kelihatan repot menggendhong dan menggandeng anak-anaknya...wah keren banget, gayanya "cool daddy"...jangan-jangan Brad Pitt sedang jalan-jalan di Bandung ya? Setelah didekati ternyata papi to...oh yang digendhong itu Unge..dipinjam buat bergaya..Ada-ada saja..

Oyot NjungKiR

Yang aku kagum dengan hasil karya pengrajin Jepara ini adalah..bahwa mereka mengukir setiap julur akar dari sebuah pohon raksasa, sehingga menjadi maha karya yang luar biasa indah. Mulai dari nyabut pohon yang berakar begitu besar saja..aku sudah bingung membayangkannya. Belum ngukirnya...perlu kesabaran ekstra tinggi. Belum ngangkutnya...dan memasukkannya ke Museum Purna Bhakti Pertiwi..bagaimana pula caranya? Mumet wis! Salut untuk semua panitia yang terlibat! Maha Besar yang Mencipta Pohon Raksasa itu...

Koleksi GONDOLA

Tempat makan siang kami di TMII tepat berada di depan Masjid Diponegoro, sehingga menara masjidnya sangat jelas terlihat dari tempat kami duduk. Di dekat menara, ada lintasan gondola yang terus dilewati oleh gondola aneka warna tanpa kendat, baik dari kanan maupun dari kiri, dari stasiun A dan stasiun B.

Daripada bengong..maka sambil nunggu menu mie ayam dan kwiteau goreng mateng tersaji, maka aku gunakan waktu untuk membidik aneka gondola di langit sana...sedapat mungkin aku ambil gambar gondola yang beda-beda warna, untuk apa? ya itu tadi iseng saja...
Sebetulnya masih ada gambar gondola putih, ungu, merah jambu....tapi empat saja yang diekspos cukup ya..sudah kebak!