Minggu, 29 Juni 2008

NgeBUR-YAM



Kami sekeluarga, bersama Yangti, Om Yoko, Tante Lis, Tante Fie, Om Yudi, Faiz, Unge dan tiga embak hari minggu yang lalu iseng nyarap bersama di Bubur Mang Oyo Bandung. Dalam rangka liburan kenaikan tentu saja.

Aku tidak tahu apa istimewanya bubur Mang oyo ini, sehingga pelanggan pada ngantri. Anyway..apapun buburnya..yang penting bagiku kebersamaannya...

Yangti di CG


Sudah dua kali yangti menengok susuh kami di Cijawura...Pokoknya kalau pas Yangti lenggah di Jakarta dan kita ada jadual ke Bandung, Yangti tidak boleh ditinggal.
Pada dasarnya Yangti suka jalan-jalan, terutama melihat suatu daerah baru, apalagi kalau daerah itu terkait dengan aktivitas putra putrinya.
Hanya, jangan diaturi banyak jalan kakinya saja..menguras tenaga. Yang Yangti suka, bermobil ke Cijawura..kemudian di sana santai-santai saja..main-main dengan Unge cucuk imut-imutnya..

Gampoeng AceH




Malam minggu yang lalu, kami di Bandung. Tante Lis usul dinner di Gampoeng Aceh, di daerah Dago Pakar. Dago sonoan banget, naik ke gunung...
Pemilik resto adalah Pak Zul, yang teman Om Yoko. Sesuai namanya, nuansa resto Aceh banget. Mulai dari menunya sampai ke shisha-nya.
Kami pesan mi Aceh, mi Aceh kepiting, bebek bakar, nasi goreng Aceh, teh tarik, milkshake, sup buah dan martabak Aceh. (yangti dan aku tak berani cicipin kepitingnya, kuatir alergi).

karena daerahnya yang berada di ketinggian di atas rata-rata, maka pemandangan pada malam hari syungguh indah. Lampu-lampu berkerlip di bawah sana sangat menawan..

Kelar makan tentu kami kenyang...Eh, ditawarin nyedot shisha, gimana caranya yak? Shisha adalah semacam "rokok"nya para juragan Arab. Alatnya berupa botol khas, seperti botol di cerita seribu satu malam, di dalamnya ada cairan atau apalah sebagai ramuannya, kemudian botol itu dihubungkan dengan semacam pipa. Dari ujung pipa itulah sang peng-hobi menyedot shisha, mengepulkan asapnya..seperti kalau merokok! sakau man!...
karena merokok saja ndak, maka para bapak hanya milang-miling bentuk shisha..kalau aku ya jeprat-jepret aja..ini nih seru buat bahan nge-post!

Bungy JUMPING



Ulin dan Ulan sangat menikmati aktivitas outdoor. Dan Papinya juga tidak punya capek ngladeni anak-anak ini.
Berpanas-panas hayuk aja.
Hobi baru Ulin Ulan, main bungy jumping, permainan mbebayani yang memicu adrenalin. Bagaimana tidak? Setelah badan diikat dengan erat, si abang operator mulai menghidupkan mesin pemantul dan Ulin dan Ulan dalam hitungan detik sudah mentul-mentul naik turun puluhan meter...
Apa rasa perutnya tidak geli ya? Mereka ketawa dan senyum-senyum saja...
Bungy jumping sekali ini, adalah fasilitas di arena WaterBom pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.
Ulin Ulan sangat menikmati vacation-nya.

KeCeH di WaterBOM








Sejak kecil Ulin dan Ulan suka main air... di pantai..di kolam renang...di kali..bahkan kadang cukup di selang air..
Apesnya, maminya ini tidak bisa berenang..jadi seringnya hanya duduk-duduk saja di pinggir sambil bawa bacaan..atau kalau kolamnya heboh banget baru deh mau ikut terjun dengan baju renang komplit..tentu tidak untuk berenang (pan udah dibilang tidak bisa..) tapi untuk naik ban..atau kungkum-kungkum saja..(kasimaan..).
Saat ini Ulin sudah bisa berenang betulan, adiknya yang baru sebatas keceh saja..tapi gayanya udah ganjen habis kalau di kolam.
Pulang berenang badan jadi pada belang semua, itemnya nggak ilang berminggu-minggu. Tapi ya ndak apap-apa..yang penting hepi.



Rabu, 25 Juni 2008

Dua Karunia












Meski hanya dua diantara tiga yang Engkau perbolehkan kami bersamanya hingga kini,
Namun kami tak mempertanyakan mengapa..
Kami hanya mensyukuri
Apapun yang Engkau beri..

Jadikanlah kami,
Orangtua yang mampu mengantarkan mereka,
Menjadi wanita-wanita sholehah..

Yang pinter dan berguna,
Dan yang mengerti mendoakan orangtua...

(Ulin, Ulan, mami cinta)

Selasa, 24 Juni 2008

Naufal Bin OWe


Ananda Nau,
Meski ibu tak sempat pernah memelukmu, nak..
Namun ibu berharap, doa yang terpanjatkan..
Dapat menghangatkan jiwa
Dan mengobati rindu..

Ananda Nau,
Kau adalah anugerah tak ternilai,
Pengingat ke-fana-an,
Dan sumber harapan akan adanya hari pertemuan..
Nau,
Ibu kangen dan sayang...

(Naufal hadir, diantara kakak Ulin dan adik Ulan, pada 09 Septembr 2000).

Ulan Kecil Hadir









Wulan adalah "bulan" (bahasa Jawa), Naushaba berarti "obat segala penyakit" (bahasa Arab). Jadi Ulan kami, adalah obat pelibur lara, lara hati maupun lara jasmani...
Dialah penguat, dialah perekat.
Ulan anak tabah.
Ulan anak mandiri.
Keep smiling my baby,
You make me always feel okay no matter what..
Ulan, Mommy loves

Ulin Kecil Hadir








Pada awal Juni 1998, lahir puteri kami yang telah laammmaa sekali ditunggu-tunggu. Lintang adalah bahasa Jawa, yang artinya "bintang"....sesuatu yang bersinar dan indah. Sedangkan Syauqina dari bahasa Arab, yang artinya "yang kami rindukan". Jadi si "Ulin" ini adalah bintang kejora kami yang telah begitu kami rindukan kehadirannya di tengah-tengah kami.
Alhamdulillah, akhirnya kami dipercaya oleh-Nya.
Dengan lahirnya Ulin, maka berakhir sudahlah status kami sebagai DINK (Double Income No Kid)..karena setidaknya saat itu kami menjadi anggota DIWOK (Double Income With One Kid)
Just keep growing healthy and happy, baby...Mommy loves.


Detik-detik Mudik



Detik-detik tak terhindarkanpun akhirnya datang! kami harus packing dan pulang kandang. papi sudah gondol master's degree, kita sudah kenyang jalan-jalan..akhirnya..kami pulang (meskipun kepulangan kami masih sama seperti berangkan meninggalkan tanah air dulu, tetap berdua saja..).
Perjalanan pulang ke Jakarta sengaja kami ambil rute yang tidak umum, yaitu lewat Arab. Bukan karena hidung Papi Owe mirip-mirip hidung Arab yang menyebabkannya, tapi..sebetulnya kami rencana untuk menutup babak merantau ini dengan umroh..tapi karena kendala teknis niat mulia itu wurung..
Gambar ini adalah gambar yang sedih dan terdampar sebatang kara di Airport Riyadh..
Tapi tak apa niat tak kesampaian..semua Allah yang atur..

Montezuma Castle

Montezuma adalah tujuan wisata unik lain lagi..masih masuk wilayah Arizona (dari kemarin-kemarin..jalannya kok di seputar Arizona aja yak? maklum..kantong cekak mahasiswa..pinginnya si ke Houston atau Canada..tapi..hiks..).
Well tidak apa, kalau di seputar Arizona aja belum kemput dijelajah..kenapa bermimpi ke tempat lain?
Keunikan Montezuma ini, kami bisa melihat kecanggihan manusia kuno membangun rumahnya, yaitu di sisi batu alam yang bertebing, dengan cara mengikis batuan itu dan juga menambahinya dengan adonan dari tanah liat untuk membuat sekat atau jendela..sehingga dapat dijadikan sebagai tempat tinggal seperti terlihat di latar belakang gambar. Karena lahan rumah seperti itu, maka pembagian ruangan tidak bisa mendatar..melainkan naik atau turun..jadi kalau ruang makan di atas dan kamar mandi di bawah..maka kalau mau pipis harus turun dulu, mlorot pakai tali..
Betapa susahnya hidup di zaman dulu ya...

Coconino Indian Reservation

Pernah kami berkunjung ke Coconino Indian Reservation. Kawasan ini dimaksudkan untuk memelihara tradisi Indian agar tidak punah begitu saja. Orang Indian dipercaya sebagai orang pertama yang menginjak dunia Amerika..jadi tidak etis kalau dia punah begitu saja.
Di Coconino ini kami bisa melihat-lihat aneka budaya Indian dan juga membeli beberapa souvenir khas seperti dream catcher..suatu bulatan yang dibuat dari apa saja (bisa tembaga, kayu, besi) yang tengahnya diberi anyaman seperti sarang laba-laba, kemudian dipasang beberapa bulu burung sebagai hiasan. Barang ini suka di pasang di depan pintu rumah, dengan harapan mimpi-mimpi buruk yang akan mampir di rumah itu tersaring atau tertangkap oleh dream catcher tadi sehingga sang penghuni tidak jagi punya nightmare..

Jerome

Jerome, adalah kawasan indah lain di seputar Arizona. Setelah berkendaraan kira-kira 2 jam dari Tempe, sampailah kami di sini. Pemandangan khas Arizona sangat terasa di Jerome ini. Jalanan yang panjang, lurus dan sepi..samping kiri kanan gurun dengan tanah merah. Kadang bertemu juga dengan tebing batu..yang terlihat lapisan-lapisan batunya karena elusan angin ratusan tahun, sungguh indah dan alami.
Kami kesini nebeng Teh Yana dengan anaknya, Karina, seorang Indonesia yang menjadi warga AS karena menikah. Teh, how are you doing....

life long guarantee

Cerita unik di seputar Kampus ASU.
Bahwa para mahasiswa ke kampus naik sepeda adalah sangat jamak. Tambatan sepedapun dibuat sangat cukup jumlahnya di seputar kampus. Cerita seubungan dengan sepeda, ada kunci khusus yang konon anti maling, artinya susyah banget dibukanya atau digergajinya..kecuali dengan kunci yang memang dibuat untuknya. Kunci itu bentuknya seperti huruf U yang ada penghubung dikedua ujungnya. (Terlihat di gambar, adalah yang nggandul terlihat dari satu sisi itu).
Bahkan, pabrik pembuatnya berani memberi garansi seumur hidup untuk kekuatan si kunci ini. Dan memang selama kami di sana, tidak ada cerita bahwa ada sepeda ilang gara-gara kuncinya dapat dibongkar maling.
Hanya yang terjadi...sebagaimana terlihat dalam gambar. Ada sepeda yang kuncinya tetap utuh menggandeng rangka sepeda, akan tetapi yang dicolong maling malah bagian-bagian dari sepedanya..yaitu bannya, sedelnya..sehingga sepeda itu tinggal kerangka yang tetap rapi terkunci di tambatannya...Wah..kalau begini memang tidak bisa komplin ke pabrik kuncinya sih, lha wong kuncinya tidak bermasalah...

mBaK LIBERTY





Sementara si Embak Liberty sedang dikerumuni pengagumnya, aku pasang pose setengah badan memunggunginya (wah, tidak sopan). Untuk mencapai tempat tinggal si Embak ini, kita dari New York perlu menyeberang dengan very, cukup beberapa menit saja, sampai deh. Tampak di latar belakang gambar atas, adalah gedung kembar yang pada tanggal 9 September sekian tahun yang lalu ditabrak pesawat, sehingga tinggal kenangan dalam gambar saja sekarang. It was really a very fantanstic experience to be there.

NEW YORK NEW YORK...


Kalau jalan-jalan di 5th Evenue, New York..juga window shopping di Madison Square..dandanan ya perlu menyesuaikan dengan para New Yorker lainnya. Sepatu boot (dapat diskonan dari Jessy Penny, kalau tidak salah inget), jaket (karena memang atis) ..nah..tampilan kita sudah mirip-mirip si embak bule rambut merah di belakang sana khan? dan tentu yang di tas itu ya dolar..(mosok reyal?).
Tampak latar belakang, patung penjahit, karena di 5th Evenue ini memang jalan fashion-nya orang New York. Wajah terlihat agak nyengir, karena memang sangu sudah menipis, kuatir tak bisa pulang ke tanah air..jadi gelandangan di New York..hih.. (New York-nya keren, gelandangannya itu...amin-amit jabang beibeh)

Jumat, 13 Juni 2008

Sowan Hollywood


When once we had the golden chance to be in California, of course we tried very-very hard not to miss beeing in Hollywood! We visited the memorable path where most famous actors and actress in the world put their feed or hands print on it. Sepertinya semua selebriti merasa bangga abis kalau sudah meniplakkan tangan atau kakinya di jalanan itu...Kita sih yang nonton merasa biasa aja tu..(soalnya kalau mau daptar untuk bikin cap kaki, pasti ditanya sama bagian regrestrasinya: siapa elo?)

Senin, 09 Juni 2008

Jurassic Park



Salah satu hal unik dan banyak membawa manfaat khususnya bagi kami mahasiswa yang ber-uang saku cekak, di Amrik kami sering menemui moving parades, artinya suatu pameran yang dibuat dan berpindah-pindah dari kota ke kota, domaden. Tiket biasanya tidak mahal, jadi sangat membantu tingkat kehadiran para mahasiswa ini di pameran itu.
Sekali ini, di Tempe ada pameran tentang Jurassic Park persembahan Universal Studios Hollywood. Di dalam hall, kami bisa lihat aneka kerangka dinosaurus buatan maupun sungguhan...Mengesankan.

US Air Force


Papi Owe mungkin masih ingat, kenapa dan mengapa aku bisa mejeng deket US Air Force ini. Tapi terus terang terang terus aku sendiri lupa..peristiwa apa ya yang melatar belakangi poseku ini? Atau..sebetulnya tidak ada hal khusus, dan alasan satu-satunya karena pingin aja bergaya di deket pesawat orang Amrik? Katrok ya? Yo mens to!

Asean Week



Pernah, selama seminggu, di ASU diadakan Asean Week, sebuah acara yang menjadi ajang seluruh mahasiswa ASU yang berasal dari negara-negara Asia untuk menunjukkan giginya..maksudnya memamerkan giginya (lho kok podo wae)..mauku menyajikan aneka informasi melalui berbagai acara tentang negara masing-masing. Dalam seminggu, dibagi habis giliran tampilnya. Pada saat giliran mahasiswa Indonesia, kami menampilkan fashion show aneka busana daerah nusantara. Aku dapat pinjaman baju khas Menado dari mamanya Anita, sedangkan Papi Owe pokoknya pakai baju koko terus ditambahi lilitan selendang, entah kostum darimana ya maksudnya..(yang penting tampil, bule yang lihat juga udah pada tepuk tangan..).
Selain itu, kami juga menari saman dan membuka bazar khas makanan Indonesia...cukup mengesankan.

Rick family



Keluarga Rick, yang terdiri dari Rick himself (husband), Ann (wife), and their three cute kids..adalah keluarga angkat kami di Amrik. Secara kami dua sebatang kara di negeri orang, maka keluarga angkat ini selalu memberi hiburan tersendiri. Pada event-event tertentu kami bertemu. Kadang pas ada yang ultah, kadang pas halowen, ataupun thanksgiving. Dalam pertemuan itu kami bertukar cerita tentang keindahan Indonesia, tentang masakan khas Indonesia..(pokoke kita nggedebus deh tentang Indonesia..dan nampaknya mereka percaya).
Kami masih kadang-kadang keep contact sampai kini..tapi sejak kami pindah CK memang belum terima lagi kabar dari mereka. Ntar kalau Ann kirim surat, aku akan balas segera dan komunikasi lebih intensif. Janji.
Gambar atas, kami berpose di ruang tanu Rick Fam, latar belakang kipas bali suvenir dari kami.

Sun Devil Stadium




Sebagai penduduk sementara Amerika, kita juga ketularan demam "American Football". Sepak bola Amerika ini sungguh beda dengan sepak bola kita, yang di Amrik ini sungguh aneh, bolanya jarang sekali disepak, justru malah dipeluk, dibawa lari sekenceng-kencengnya sambil nubruk-nubruk siapa saja, akhirnya dilempar untuk melewati gawang! Seru dan ngeri ngeliatnya. Pada saat musim kompetisi, kami juga ikut berbondong-bondong ke lapangan untuk menyaksikan olahraga ini, sambil berteriak mensupport tim jagoan kami (padahal mereka kenal kita juga kagak!). Untung lapangannya dapat kamijangkau dengan jalan kaki, cukup membelah Arizona State University sampailah kita ke stadium-nya, Sun Devil Stadium.

quilt



Berbekal rasa ingin tahu, rasa ingin menghasilkan sesuatu yang lucu dan mumpung ada gratisan..aku bergabung dikelas membuat "quilt" bersama-sama dengan teman-teman dari berbagai negara yang juga sedang ngangsu kawruh di ASU. Quilt, konon adalah khas amrik, kerajinan yang menggabungkan aneka perca, disulam dengan tangan sehingga menghasilkan paduan warna dengan pola tertentu yang sangat indah. Makin rumit dan makin lebar quilt dipastikan harganya makin selangit, karena yang dihargai adalah kreativitasnya dan ke-njlimetan cara bikinnya.
Kami yang pemula, agar tidak stress, diajari yang gampang-gampang dan kecil-kecil dulu. Proyek kami membuat sarung bantal dengan pola perca berbentuk "love". Aku berhasil dapat gratisan bahan lima set dengan aneka kombinasi warna. Setelah kupahami caranya, aku lanjutkan sendiri di apartemen. Hasil karya itu kusimpan dan setelah pulang ke Indonesia aku sempurnakan dengan menambahkan kain pelapis sehingga bener-bener menjadi sarung bantal. Kini, sarung bantal itu kadang-kadang terpajang di ruang tamu..memanggil memori zaman dulu..juga kenangan saat tertusuk-tusuk jarumnya...

SHOWLOW



Daerah lain yang bersalju di State Arizona adalah Showlow (jadi inget Solo). Pada suatu hari, Owe dan aku berkesempatan ke daerah ini dengan beberapa kawan. Kami sewa satu kabin yang terdiri dari beberapa kamar (bisa dipastikan kami patungan, irit bin hemat) sebagai tempat istirahat malam...selebihnya kami habiskan hari dengan bermain salju sepuas-puasnya. Bikin boneka salju, main perosotan di salju..pokoknya katrok habis deh..
Pemandangan salju menghampar yang serba putih, kontras dengan deretan pinus di ujung horison..oo..soo sweet...