....begitu menginjak hotel, yang menjadi pertanyaan pertama adalah : arah qiblat. Tanya bellboy dianya plonga-plongo, tanya ke embak resepsionis malah dilempar lagi ke si bellboy-nya yang tadi...halah...cara bertanyanya yang salah kalik nih...diganti dengan "where is west?" aja...meski tidak begitu presisi tapi setidaknya qiblat kaluk dari Mong Kok masih bau-bau barat lah... :)
Dan arah barat makin mantab setelah dari jendela saya melihat proses sunsetnya...Hanya saja yang lucu, room-mate saya kaget melihat arah saya sholat, karena sebelum saya bergabung mereka, sholat mereka menghadap arah yang berlawanan dari yang saya lakukan.....halah...mereka menghadap timur dong..."Kok menghadap sana?" tanya saya...."Ngarang aja sih kita, berdasar insting" jawab mereka...Room-mate yang aneh dengan insting aneh...:)
...prayer time Kowloon, Hongkong pada saat itu adalah sebagai berikut (hari sebelum dan sesudah selisih satu menit-an)...
Fair: 4.24; Sunrise: 5.47; Dhuhr: 12.30; Asr: 3.46; Maghrib: 7.11; Isha: 8.30...
...menjadi musafir (meski tidak di padang pasir) diberi keringanan dan kemudahan oleh Yang Maha Mengerti...diantaranya berupa boleh men-jamak-qosor sholat, waktunya boleh dikumpulkan di depan atau di belakang, untuk yang empat rekaat boleh disingkat...kalau sedang di dalam kendaraan boleh dilakukan di kendaraan, kalau sulit air, wudhu-nya boleh diganti tayamum....hiks..hiks kadang malu ati juga nih...kita sedang berada di leisure time kok diujo dengan kemudahan beribadah seperti itu...terimakasih ya Allah... :)
...lampu-lampu toko kelontong mulai menyala begitu senja tiba...hmm malam pertama saya :) Pesan penting: janganlah lupa membawa kompas arah qiblat kemanapun anda pergi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar