Rabu, 08 Oktober 2008

Unik di pinggir Arus Balik...

Sebagai mudikers, menjalani arus balik adalah kesenduan tersendiri. Arus balik berarti selesainya kehebohan dan kegayengan berlebaran bersama orangtua tercinta. Mulai bubarnya kerumunan sanak kadang untuk kembali ke pos masing-masing. Usainya acara piknik: menikmati aneka kuliner khas, berkunjung ke pasar dan memborong barang-barang khas, nyantai di rumah Yangti tanpa harus memikirkan pekerjaan kantor (anak-anak bebas dari mengerjakan PR...). Atus balik...berarti balik ke dunia rutinitas...bangun pagi, ngantor, tidur, bangun lagi, ngantor lagi....aaarrrgghhh...

Maka, detik-detik arus balik, sebelum benar-benar sampai pada pos, susuh terakhir, perlu dinikmati dengan secermat-cermatnya. Yang kulakukan pada saat bergabung dengan kemacetan jalanan arus balik adalah meng-klik! aneka hal unik di pinggir arus balik.


Jualan aneka bentuk kerajinan bambu, terpajang lucu, dipinggiran Ungaran.
Cething itu bisa buat tempat nasi. Sedangkan tampah bisa untuk menjemur brambang..

Deretan waluh, menggoda di pinggiran Boyolali. Seringnya aku beli dua buah
yang gedhe banget...untuk jadi pajangan di ruang tamu. Dia tahan beberapa bulan lho kalau dibiarkan utuh. Hanya setelah waktunya disembelih....wah..bingung deh cara menghabiskan..
harus segera dibagi-bagi ke tetangga, kalau tidak..keburu busuk nanti!


Aneka wajan dari yang mungil sampai yang raksasa, pating grandhul di pinggiran jalan di Ungaran juga...


6 komentar:

azlishukri mengatakan...

salam singgah dan ukhwah..

Ernut mengatakan...

@M. Azli Zhukri: tq sudah mampir, sebentar lagi saya dolan juga...

azlishukri mengatakan...

saya link blog saudari..

Ernut mengatakan...

@M. Azli Zhukri: terimakasih, pak..web log Bapak juga saya link di DuoKribo:
http://duo2kribo.blogspot.com

Anonim mengatakan...

SALAM UKHWAH...SALAM EID...SAYA LINK BLOG SAUDARI.

Ernut mengatakan...

@Azli Shukri @ Raja Marzuqi: terimakasih, selamat Iedul Fitri jua. Blog Bapak=bapak saya link juga..