Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-63, Ulan Ulan dan seorang teman dari sanggar tari Balinya, Yanti, pada malam Senin yang lalu, menyumbangkan satu buah tarian, tari Pendet. Karena tarian ini adalah tarian pembukaan, maka mereka tampil paling awal (ini sebetulnya yang kita cari...soalnya dandannya biar tidak kelamaan, setelah manggung kostum bisa segera dilepas dan mereka dapat melanjutkan menikmati acara lain dengan baju bebas masing-masing.
Persiapan sudah dimulai sehari sebelumnya, kita latihan kekompakan di Ck. Baju sudah disewa dan kamboja sudah dipetik...everything is ready...
Akan tetapi...pada hari H..oh..oh...wah..namanya juga acara yang penyelenggaranya remaja..MC tidak begitu siap memandu acara...para penari diminta begitu saja manggung, tanpa diberi komentar ini tari darimana, fungsinya apa (penyambutan tamu, maksudnya..)..lebih parah lagi..tidak diperkenalkan siapa para penarinya...dan puncak acukadulnya..tape panitia memble...jadi selalu ada bagian lagu yang hilang suaranya...wah bener-bener kasihan anak-anak..untung mereka tabah..mami ini dari pinggir panggung terus menyemangati agar mereka jaga konsentrasi dan terus tersenyum..(meski hati manajer ini dongkol setengah mati! )..akhirnya show selesai..panitia minta maaf dan minta untuk nanti diulang lagi.."wah ya tidak..mosok pertunjukan kok diulang...lain kali lain kesempatan saja...apalagi Ulan jane khan masih agak anget..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar