Kami menikah pada hari Sabtu, tanggal tahun 1992 (tahun 2008 ini kami baru saja melalui anniversary kami yang ke-16, lumayan). Sempat, selama lebih dari lima tahun menikah, kami belum dikarunia momongan meski usaha berobat kemana saja sudah kami lakukan. Ke dokter di RS Persahabatan, ke dokter kandungan di seputar Rawamangun, ke embah Ridwan Solo untuk dipijet, tusuk jarum ke Hembing bahkan ke dokter Cauvaras di Amerika (he..he..jauh yak). Nasehat yang selalu kami terima "sudahlah..jangan dipikirin..". Hanya saja kami tidak tahu caranya bagaimana supaya tidak mikirin. Untung kami punya kesibukan selain mikirin. Sebagai PNS aku sangat terhibur dengan pekerjaanku. Alhamdulillah, Mas Owe juga punya kegiatan yang aneka rupa, dibawanya aku kemana saja. Karena kami lama hanya berdua, maka kami puas bener berduaan, kami menjadi DINK selama lebih dari lima tahun. DINK artinya Double Income No Kid ..he..he..ya iyalah..pan kita dapat gaji dua-duanya dari pamerintah..alhamdulillah. Akan tetapi menjadi anggota DINK akhirnya berakhir di tahun ke enam dengan lahirnya anak pertama kami, Lintang Syauqina (ulin) pada 1998.
Secara seekor burungpun memerlukan susuh..memerlukan sarang untuk dia pulang. Susuh adalah sarang nyaman untuk menjadi diri sendiri. Nyaman untuk berbagi, nyaman untuk ekspresi..juga tempat untuk ngendhog! Wakakak.
Di dalam susuh..ada pula mereka yang berpengaruh, yang cinta dan sangat terlibat dalam hidupku, Bala Kurawaku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar