Minggu, 30 Mei 2010

Dongeng Susuh...

(Susuh Aceh, part 1) *hari pertama

Persiapan ke Serambi Mekah, Nanggroe Aceh Darussalam...

Anak cucuku...


Meskipun sebelumnya saya sudah pernah ke Nanggroe Aceh Darussalam untuk urusan dinas..tapi bepergian ke NAD sekali ini adalah sangat berbeda. Kenapa? Karena mulai dua bulan yang lalu, NAD menjadi anggota susuh...yaitu tempat kami tinggal sebagai keluarga.. :)

Memang sebelumnya tak pernah membayangkan, tak pernah menyangka bahwa NAD bakal menjadi susuh kami juga. Tempat yang jauuuuh jaraknya, ribuan kilometer dari base camp, Jakarta, tempat yang berbeda adat, budaya, suasana, kuliner...

Beruntung kami sekeluarga dikaruniai hobi travelling dan jajan.. :) sehingga tempat yang sama sekali baru, yang mungkin bagi sebagian orang menjadikan berperasaan gamang dan tidak kerasan, bagi kami Insya Allah justru kesempatan melampiaskan kedua hobi tadi... :)

Bila dihitung-hitung berdasar perjalanan sejarah keluarga ini, Susuh NAD kami adalah susuh yang kesebelas dan keduabelas..lho kok begitu?

Sekedar mengingat:

1. Susuh pertama: Rumah CDR, rumah Yangkung dan Yangti di Solo, tempat cikal bakal keluarga ini direncanakan, dibentuk dan disahkan :)

2. Susuh kedua : Rumah KST, rumah Mbahkung dan Mbahti di Solo, tempat dimulai bergabungnya dua keluarga :)

3. Susuh ketiga: Paviliun Ibu Harto, Jakarta, paviliun sederhana, tempat keluarga ini memulai segala sesuatunya..

4. Susuh keempat: kamar kos keluarga Nandar, Jakarta, kamar kos saksi kisah kasih keluarga yang terus belajar untuk menjadi keluarga yang utuh meski kadang terhalang jarak, kadang terhalang benua :)

5. Susuh kelima: paviliun keluarga Kasero, Jakarta, tempat keluarga ini mulai utuh karena lahir konyil kecil, Ulin :)

6. Susuh keenam: Rumah Dinas Rawamangun Jakarta, ,...rumdin dimana anggota keluarga kecil ini bertambah sedikit dengan lahirnya konyil kecil Ulan :)

7. Susuh ketujuh: Susuh CK, Jakarta,...ini dia lakone..susuh CK ini kami nobatkan sebagai base camp keluarga...susuh yang begitu home sweet home bagi kami...susuh tempat berlabuh...

8. Susuh kedelapan: Rumah Dinas Kagok, Semarang...rumdin yang punya pemandangan indah Kota Semarang apalagi di waktu malam..

9. Susuh kesembilan: Rumah Dinas Lamper, Semarang...masih di Semarang, dengan rumdin yang lebih besar meski hanya sebentar... :)

Rumdin-rumdin Semarang yang sarat kenangan indah: Bandungan, kuliner nendang, panen durian..dan dekat Solo..

10. Susuh kesepuluh: Rumah Dinas Cijawura Girang, Bandung...yang punya kenangan indah berbeda lagi: rutin menjadi sopir AKAP, kuliner khas, dan menjadi transit asyik dikala mudik... :)

11. Susuh kesebelas: Rumah Dinas Sampan...Banda Aceh..

12. Susuh keduabelas: Rumah Dinas Bonjol, Banda Aceh.

Lho..susuh di Aceh kok dua? ya..begitulah..satu di komplek yang cukup banyak tetangga-tetangga sekitar, satu di down town, tetangganya adalah kantor-kantor..kelebihan Sampan banyak temannya, kelebihan Bonjol dekat dengan keramaian...Akhirnya untuk menetap Papi pilih tinggal di Sampan karena juga lebih dekat dengan kantor, Rumdin Bonjol sebagai selingan, untuk variasi yang sekali-sekali ditinggali, misalnya bareng-bareng bersama kami.. :)

Tak terasa koleksi susuh sudah dua belas ya..berarti dua belas kali pula pindah-pindah dan mondar mandir..

Alhamdulillah semua adalah nikmat yang harus selalu disyukuri... amiin.. :)

Tidak ada komentar: