(Susuh Aceh, part 7) *hari pertama
Ampiran pertama kami di NAD adalah mengunjungi makam Syiah Kuala.
Dalam papan informasi yang ada pada makam tersebut dijelaskan bahwa Syiah Kuala adalah Syeich Abdurrauf Bin Ali Alfansuri, yang menjabat sebagai Kadhi Mahlikul Adil Kerajaan Aceh Darussalam mulai masa Pemerintahan para Ratu...
Syiah Kuala lahir pada tahun 1001 H (1591 M) dan wafat pada 23 Syawal 1106 H (1696 M), beliau dimakamkan di Gampong Manasah Dayah Kuala yang sekarang bernama Gampong Dayah Raya Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh...
Di lingkungan makam tersebut ada sumber air yang oleh para pengunjung digunakan untuk membasuh muka menyegarkan tubuh sambil memanjatkan doa kehadirat Allah SWT. Sumur itu ditungguin seorang ibu yang bertugas menyiapkan
ciduk atau gayung air untuk membasuh muka dan anggota badan lain...
Ulin dibasuh mukanya oleh si ibu...Banda yang panas pada siang itu jadi terasa seger setelah
raup!
Waktu giliran Ulan
diraupi...si ibu berdoa "semoga jadi anak pinter kamu ya nak...trus nanti sekolah di Mesir..."...Papinya tertawa saja mendengar doa itu..Mesir? jauh banget yak? amiin...
Makam Syiah Kuala berada di dekat pantai..hanya beberapa langkah dari makam kita sudah bisa melihat lautan lepas...