Rabu, 19 November 2008

Mencari sapi...

Pepatah mengatakan "carilah sapi sampai ke negeri urang"...hehe..

Untuk keperluan mencari sapi unggulan, kantor saya melakukan survey harga dan kondisi sapi dari tempat ke tempat, mulai dari tempat resmi seperti RPH (Rumah Pemotongan Hewan) sampai ke sapi home industry..

Selain menjalankan fungsi sebagai salah satu panitia, selama survey saya juga berakrobat cari bidikan oke untuk kenang-kenangan..inilah oleh-olehnya:

*berjajar manis di ruang pamer RPH Cakung*

*oh, inilah bentuk bahan baku sup buntut!*


*sapi home industri di daerah Indramayu...dikeluarkan dari singgasana "


*kandangnya...sendu..."

*di kebon dekat kandang ada uwuh yang sedang dibakar, hal yang tak bisa saya lakukan
di susuh CK Jakarta, bisa se-RT batuk-batuk...*


*lumpang, tempat buat menumbuk, yang nganggur di pinggir pager dekat kandang*

*sumur guwing di tengah kebon suwung..hhii..gaungnya sunyi...*

*hamparan tegalan di Indramayu, di sinilah sapi-sapi yang kami tengok itu diangon...*

*suguhan pokok tuan rumah indramayu: pelem dan pelem..*

*gubug rumbai milik pedagang mangga gincu..., eksotik*

*lentera ayu Indramayu...*

*way home ke Jakarta...badan penat dan ngantuk, mampir di km 62 untuk
nikmati hot chocolate...sruput-sruput....
sambil mbayangin sebentar lagi ketemu bantal dan guling di susuh....*

dua ibu...

Mumpung mbahti di CK, maka kita ajak mbahti kemana-mana...meski berjalannya agak tertatih karena sendi lutut termakan usia..tetapi mbahti tetap semangat!

Minggu sore lalu, kita bersama mbahti ke Cibubur, mengunjungi tante-tante Ulin Ulan yang kebetulan rumahnya bersebelahan. Kebetulan di Cibubur baru ada Yangti...jadilah dua ibu itu saling kangen-kangenan, ngobrol ngalor ngidul sambil menikmati mie godog jawa hangat...cucok sekali dengan suasana udan deres waktu itu...

RajutaN Mbahti...

Ada mbahti di CK suasana jadi seru. Mbahti yang pinter masak, wiken lalu menjadi pahlawan karena menyulap ikan-ikan yang sakaratul-maut berubah menjadi pepes yang gurih...matur nuwun, mbahti...

Selain itu. mbahti juga gemar merajut...wah dalam waktu seminggu Ulin Ulan sudah dibikinan aneka bando dengan warna nge-jreng!! Maturnuwun, mbahti...



*rajutan mbahti*

*mbahti dan Ulan*

Senin, 17 November 2008

Perkoro Untu...

Sudah beberapa hari gigi susu Ulan goyang berat...tunggu punya tunggu kok tidak mau copot sendiri..ya sudah harus di bawa ke dokter gigi...Pas dokter Ika sedang mempersiapkan segala peralatan, Ulan lirak-lirik dan pegang-pegang aneka onderdil...dan cekikikan sendiri...rupanya dia ingat tingkah Mr. Bean di ruang praktek dokter gigi (pernah nonton juga khan? sudah di puter puluhan kali di televisi...)


Kakak Ulin tadinya hanya ikut saja nganterin adiknya...tapi malah ikutan diperiksa..
Kata dokter Ika...kok kelihatannya Ulin ada gejala gugut? Rahang bawang ada potensi berkembang lebih maju daripada rahang atas...
Tapi belum pasti sih...

Untuk memastikan, perlu di ronsen tampak depan dan tampak samping, kemudian dibuat cetakan giginya...dan sekarang sedang nunggu hasil analisis dari ortodentist! Aya-aya wae...tadinya hanya niat nganter adik juga...



Jumat, 14 November 2008

KembaraN....

Hari Jumat, adalah hari Batik. Khusus Jumat kemarin kita seruangan kencan pakai kembaran. Batik ini diimpor langsung dari Solo, dengan Ayik sebagai pemasoknya. Trims ya Yik, atas susah payahmu kulak di Klewer...wis bathi to ra ketang thithik? qiqiqi..

Selepas Jumatan, sengaja colut sebentar berombongan, untuk mencari thotholan. Setelah menempuh jalanan, diputuskan untuk lunch di warung Pasundan.


Sebelum makan, photo bareng dulu, dengan pose ancur...maklum pada laper...


Kemudian santap siang dengan riang gembira...


Setelah mbayar dan kondisi kenyang, poto lagi dengan pose semanis mungkin...




Remaja....

Anak mbarep ini, tanpa terasa makin hari makin tambah gede aja..

Bagai melati air yang kemarin kuncup sekarang mekar..
demikian pula dengan kakak Ulin
Makin hari makin bertambah besar...

doa papi dan mami untukmu, nak...
semoga menjadi anak sholehah...
pinter di sekolah, rajin sholat dan mengaji,
menjadi contoh adik Ulan
dan selalu mendapat lindungan dari Allah SWT
amin..

(hari bersejarah penanda masa remaja: 13 November 2008)



Selasa, 11 November 2008

bersama yang pinter..

Paling seneng kaluk dapat tugas kantor untuk mendengarkan orang pinter bicara...kita ndak usah mikir, ndak jadi seksi repot...cukup duduk manis dan menyerap informasi penting yang dibahas dan disampaikan.

Seperti tugas yang harus kulaksanakan hari Jum'at lalu, berada di suatu diklat bergabung dalam tim pengkajian modul. Para nara sumber ini sudah pada cukup sepuh, tetapi dedikasi terhadap institusi sangat tinggi dan tak kenal lelah untuk mentransfer ilmu yang mereka miliki. Ada yang ahli kepemimpinan, ahli sejarah, juga ahli kerukunan umat beragama..

*bertemu bunda Maryam, terus eksis dan aktif di usia yang makin bertambah...*


Semua peserta mendoakan agar para sesepuh ini terus sehat sehingga terus dapat menjadi sumber ilmu bagi yang muda-muda. Pepatah mengatakan "anak polah, bapak kepradah...", artinya anak memang selalu merepotkan orang tua...
Kemudian, di saat rehat, tak lupa ibu yang satu ini keliling taman diklat dan mengabadikan bunga-bunga yang tengah mekar di sana...

*nanas-nanasan...*



*mirip melati, tapi bukan...*



* si koneng nan muanis...*


Jumat, 07 November 2008

Tunggu Mak DUT

Tiga hari yang lalu, tante-nya Ulin Ulan perlu menjalani operasi kecil di perutnya. Namun demikian harus dibius total dan baru pulih kesadarannya setelah lima jam (horok, lama juga semaputnya).
*kaki tante*

Biasanya setiap orang habis operasi dan dibius, para pembezuk kemudian bertanya " sudah mak dhuut?" alias sudah buang angin?

*tante ditensi suster*
Sambil menemani sang pasien, kami jadi ger-ger-an (guyon habis) soal mak dut ini..


*lakone, di ruang steril*
Syahdan ada tiga orang dari tiga negara yang berbeda. Pada hari pertama, orang berwarga negara Amerika secara sengaja mak dut! di depan teman-temannya..tetapi kemudian dia berkata "Excuse me" namun keukeuh dalam hati berpendapat bahwa kesehatan lebih utama daripada kesopanan.
Hari kedua, lha kok yang dari England yang kelepasan mak dut! Dengan wajah merah malu dia berkata "Pardon me"
Hari ketiga, Ernut dari Indonesia kelepasan anginnya dan dhut!! keras sekali. Semua memandang Ernut...tapi Ernut dengan wajah tanpa ekspresi berkata "It's not me" angkat bahu tinggi-tinggi. Oalah...dasar kebiasaan cari kambing hitam.

Selasa, 04 November 2008

NGANCOL!

Tumben wiken ndak ada undangan buat kondangan...
Tiba waktunya nyante...Karena sudah hari Minggu (yang berarti besuknya adalah hari Senin...aarrggh!) maka pingin punya acara santai yang ringan, tidak melelahkan dan deket-deket saja...Jadilah sepakat kita "ngancol" alias main ke Pantai Ancol.

Anak-anak sibuk packing perlengkapan renang, papinya sibuk persiapan untuk olah raga jalan kaki, nah si mami ini malah sibuk persiapkan kamera..cek baterai, buang foto-foto tak berarti...siap hunting gambar! Uhui..
Dan inilah hasilnya....

*sand art, made by kakak Ulin...bikin kerajaan katanya..*

*Yangti dan dua tante dari Cibubur bergabung...*

*kakak, yang paling semangat berenang..*

*Ulan, pagi ini hanya nyebur sebentar..kakinya ada luka dikit..kena air laut perih katanya..*

*lakone...*
Yang terapung-apung...




Yang khas laut...

*jaring nelayan*

*batu laut....*

Yang blooming di sekitar pantai...

*bunga sakura jambon*

*bunga waru, ayu tenan..*




Hasil laut...

*rajungan sak jaringe...*

*mlumah..*

*kerang hijau...cucok dibuat tomyam nih...*

*ram tiram tirara tiraram..*

*yuyu kangkang coklat..."

*doyan tiram mentah? fresh from the sea lho...*

*tetangga tiker sebelah dapet ubur-ubur...boleh dipoto? boleh...*

*bisnis pantai...*

*larangan buat ayik...*