Rabu, 23 Desember 2009
Minggu, 06 Desember 2009
made by Yangti
Minggu, 29 November 2009
Jumat, 13 November 2009
tak bosan: sup seafood
Senin, 09 November 2009
tak ingin...
dalam mendidikmu, gadis kecilku...
tak inginku lengah...
dalam menemanimu, gadis kecilku...
betapa kuingin rengkuh..
kau selalu dalam dekapan hangatku..
agar kau selalu tahu...
degup gugup jantung ini,
adalah
kekhawatiran akan salah langkah,
kebimbangan akan kemampuan..
dan ketakutan akan luput...
tak inginku keliru, gadis kecilku...
dalam mengawalmu...
memasuki lingkup,
yang makin penuh onak,
yang makin banyak jebak,
yang ada goda...
doa bunda lemah ini,
.....
Jumat, 06 November 2009
with Koreans...
Minggu, 25 Oktober 2009
genduk menari..
Senin, 19 Oktober 2009
Sesiang di Padang....
Menyampaikan amanat seluruh unsur kantor yang mengumpulkan sumbangan untuk para korban bencana alam gempa bumi di Padang dan sekitarnya, maka saya yang menjadi bagian dari rombongan kecil utusan kantor khusus berangkat ke Padang untuk menyampaikan amanat itu....
Sempat merekam luluh lantaknya kota Padang...dan berdoa semoga semua tabah dan segera pulih....
Sempat merekam luluh lantaknya kota Padang...dan berdoa semoga semua tabah dan segera pulih....
Kamis, 15 Oktober 2009
kembang blimbing...
pramuka cilik
Rabu, 30 September 2009
Thanks to Papi: sopir ajip!!
(mudik 09, part 31, the end)
Akhirnya khatam juga reportasi mudik 1430 H...(sampai mumet upload gambar-gambarnya hehe...).
Perjalanan mudik yang panjang, unik, menyenangkan memuaskan sekaligus melelahkan! Terutama bagi sang sopir...siapa lagi: Papi! Jalanan antar propinsi, antar kota, dalam kota, luar kota...silaturahim ke keluarga A, B, C dan seterusnya...hampir semuanya..Papilah yang berada di balik kemudi, bertanggungjawab atas keselamatan dan kenyamanan kami semua...
Kita yang hanya duduk dan bisa theklak-thekluk saja juga merasakan capek, apalagi yang nyopir, yang harus full konsentrasi...Alhamdulillah semua berjalan lancar, sehat dan selamat...
Thanks to papi, yang telah berjuang menaklukan kilometer jalanan, sehingga agenda mudik semua kesampaian...
Again, thanks....
(PS: begitu selesai mudik, langsung dihadang kegiatan kantor yang full, padat tanpa kompromi...hari ketiga pasca balik, sang sopir agak meriang....harus ada waktu untuk istirahat nih...)
Akhirnya khatam juga reportasi mudik 1430 H...(sampai mumet upload gambar-gambarnya hehe...).
Perjalanan mudik yang panjang, unik, menyenangkan memuaskan sekaligus melelahkan! Terutama bagi sang sopir...siapa lagi: Papi! Jalanan antar propinsi, antar kota, dalam kota, luar kota...silaturahim ke keluarga A, B, C dan seterusnya...hampir semuanya..Papilah yang berada di balik kemudi, bertanggungjawab atas keselamatan dan kenyamanan kami semua...
Kita yang hanya duduk dan bisa theklak-thekluk saja juga merasakan capek, apalagi yang nyopir, yang harus full konsentrasi...Alhamdulillah semua berjalan lancar, sehat dan selamat...
Thanks to papi, yang telah berjuang menaklukan kilometer jalanan, sehingga agenda mudik semua kesampaian...
Again, thanks....
(PS: begitu selesai mudik, langsung dihadang kegiatan kantor yang full, padat tanpa kompromi...hari ketiga pasca balik, sang sopir agak meriang....harus ada waktu untuk istirahat nih...)
Last Stop...
Tepar di Batang...
(mudik 09, part 29)
Perjalanan arus balik dimulai Sabtu sore. Kesehatan dan keselamatan pada perjalanan balik adalah nomor satu, oleh karenanya kami tidak ngoyo untuk sampai Jakarta secepatnya, alias sesampainya saja, kalau capai ya istirahat, kalau perlu nginep di jalan ya why not...
Sampai kota Batang sudah hampir jam sembilan malam....sepertinya paling tepat adalah check in dulu di suatu penginapan untuk meluruskan boyok dan perjalanan dilanjutkan pagi harinya....eman-eman sopire kalau dipaksain jalan terus...
Akhirnya, kami belok di hotel Dewi Ratih untuk tepar semalam...
Sebelum tidur, anak-anak pesen mie rebus dulu untuk penghangat perut...
Paginya, sebelum malanjutkan perjalanan, sarapan di hotel dulu: nasi gudeg dan nasi goreng...
Perjalanan arus balik dimulai Sabtu sore. Kesehatan dan keselamatan pada perjalanan balik adalah nomor satu, oleh karenanya kami tidak ngoyo untuk sampai Jakarta secepatnya, alias sesampainya saja, kalau capai ya istirahat, kalau perlu nginep di jalan ya why not...
Sampai kota Batang sudah hampir jam sembilan malam....sepertinya paling tepat adalah check in dulu di suatu penginapan untuk meluruskan boyok dan perjalanan dilanjutkan pagi harinya....eman-eman sopire kalau dipaksain jalan terus...
Akhirnya, kami belok di hotel Dewi Ratih untuk tepar semalam...
Sebelum tidur, anak-anak pesen mie rebus dulu untuk penghangat perut...
Paginya, sebelum malanjutkan perjalanan, sarapan di hotel dulu: nasi gudeg dan nasi goreng...
Langganan:
Postingan (Atom)